Nama : Ryan Alfa Devota
NPM : 49210333
Kelas : 3DA03
LAPORAN KEUANGAN
A.
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan dapat dengan jelas
memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang
merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan
informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu
sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan keuangan
Berikut merupakan beberapa definisi dari laporan keuangan
menurut beberapa ahli, antara lain :
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) (2007, hal 7) :
” Laporan keuangan merupakan bagian
dari proses pelaporan keuangan. Laporan keungan yang lengkap biasanya meliputi
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan
dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan
dan
laporan lain serta
materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.”
B. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar
Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan
keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini
memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan
kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi
nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah
dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban
manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi.
Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi
mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti
manajemen.
Tujuan
akuntansi dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia adalah
sebagai berikut :
a.
Untuk memberikan informasi keuangan
yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu
perusahaan.
b.
Untuk memberikan informasi yang
dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto suatu perusahaan yang
timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
c.
Untuk memberikan informasi keuangan
yang membantu para pemakai laporan didalam menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
d.
Untuk memberikan informasi penting
lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti
informasi mengenai aktivitas pembiyaan dan investasi.
e. Untuk mengungkpakan sejauh mungkin
informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan.
C. PIHAK
YANG MEMBUTUHKAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan
Indonesia, 2002 : 2-3), pemakai laporan keuangan adalah sebagai berikut :
- Investor. Penanam modal berisiko dan
penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil
pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan
informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau
menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi
yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
dividen.
- Karyawan. Karyawan dan
kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai
stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
- Pemberi
pinjaman.
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada
saat jatuh tempo.
- Pemasok
dan kreditor usaha lainnya. Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan
informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang
terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha
berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek
daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka
tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
- Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan
dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau
mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung
pada perusahaan.
- Pemerintah. Pemerintah dan berbagai
lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi
sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan.
Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik
pendapatan nasional dan statistik lainnya.
- Masyarakat. Perusahaan mempengaruhi
anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat
memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah
orang yang diperkerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik.
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan
serta rangkaian aktivitasnya.
D.
JENIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas
- Neraca, adalah suatu daftar
sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu
perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang
sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam
neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan
membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman
dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah
utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di
dalam perusahaan tersebut.
- Laporan laba rugi, adalah
ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode
tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang
dialami.
- Laporan perubahan modal, adalah
laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin
satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat
diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
- Laporan arus kas, dengan adanya
laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva
bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan
solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa
mendatang
E. CONTOH
LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan
laba/rugi
PT.
Sentosa
Laporan Laba/Rugi
Per 31 Desember 2006
Pendapatan
Pendapatan jasa..................................................................................Rp
9.500.000
Beban :
Beban gaji.....................................................Rp 1.000.000
Beban sewa...................................................Rp 1.000.000
Beban sewa guna usaha................................Rp
600.000
Beban utilitas................................................Rp
400.000 +
Total beban...................................................................................
Rp 3.000.000 -
Penghasilan
Bersih
............................................................................................Rp 6.500.000
2. Laporan
perubahan modal
PT.
Sentosa
Laporan perubahan modal
Per 31 Desember 2006
Modal Dalsim..........................................................................................Rp
50.000.000
Laba bersih......................Rp 6.500.000
Prive Dalsim.....................Rp ( 2.500.000) -
Penambahan
modal...............................................................Rp
4.000.000+
Modal Dalsim per 31 Desember 2009.................................Rp 54.000.000
3. Neraca
PT.
Sentosa
Neraca
Per 31 Desember 2006
Aktiva
Kewajiban
Kas.................................Rp
13.900.000
Utang usaha......Rp 500.000 Piutang
usaha................Rp
2.000.000
Modal
Perlengkapan
kantor......Rp 2.500.000
Modal Vito.......Rp54.000.000+
Tanah.............................Rp
15.000.000+
Total aktiva..................Rp
54.500.000
Total U+M Rp54.500.000
4. Laporan Arus
kas
PT.
Sentosa
Laporan Arus Kas
Per 31 Desember 2006
Arus kas dari
aktivitas operasi :
Penerimaan:
Penagihan dari pelanggan(Rp5500000+Rp1000000)......Rp
6.500.000
Pembayaran:
Pada pemasok..........................Rp (2.400.000)
Pada karyawan.........................Rp (1.200.000) +
Rp(3.600.000)_-
Arus kas masuk bersih dari kegiatan
operasi..................Rp 2.900.000
Arus kas dari aktivitas investasi:
Perolehan
tanah.............................Rp(20.000.000)
Penjualan tanah.............................Rp
9.000.000 +
Arus kas keluar bersih dari aktivitas investasi..............Rp(11.000.000)
Arus kas dari aktivitas pembiayaan:
Investasi pemilik............................Rp
30.000.000
Penarikan pemilik.........................Rp
( 2.000.000)
Arus kas masuk bersih dari aktivitas pembiayaan.......Rp 28.000.000
Kenaikan kas bersih................................................................Rp
19.900.000
Saldo kas per 31 Desember 2009...........................................Rp
19.900.000
Sumber :
http://www.jualbeliforum.com/sastra/239964-contoh-laporan-keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar