NAMA : Ryan Alfa Devota
NPM : 49210333
KELAS : 2DA03
1.Pembiayaan usaha baru berasal darimana?
Terdapat empat kelompok besar sumber pendanaan :
- Dana internal : merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan (cash flow internal: seperti laba dan akumulasi penyusutan) atau pun berasal dari penjualan aset usaha dan atau aset pribadi.
- Dana investor : merupakan sumber dana dari pihak eksternal yang tertarik berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang dan atau akan dijalankan. Dana investor dapat berupa pinjaman perusahaan, investasi langsung, kerjasama investasi, atau pun pembelian saham.
- Dana Suplier : merupakan sumber dana yang tidak secara langsung terlihat sebagai fisik uang, namun sumber dana dari suplier berupa fasilitas tempo pembayaran yang lebih panjang. Sumber dana suplier biasanya terjadi jika sudah terdapat kepercayaan yang besar kepada kunsumennya.
- Dana Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di maksud dapat berupa Bank, atau pun lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.
2.
Masalah-masalah dalam pencarian modal yang terjadi dalam wirausaha?
dalam pencarian modal pasti selalu ada saja masalah yang timbul, masalah yang sering terjadi tersebut adalah:
dalam pencarian modal pasti selalu ada saja masalah yang timbul, masalah yang sering terjadi tersebut adalah:
a. Kurangnya
pengalaman serta keseriusan dalam menjalankan suatu usaha
b. Kurangnya
hubungan antara para sumber modal
c. Adanya
kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
d. Adanya masalah
perusahaan yang kurang serius dalam menindaklanjuti
3. Apa yang menentukan finansial
perusahaan ?
Lakukan identifikasi awal, berapa jumlah modal yang dibutuhkan harus
ada perencanaan finansial :
1. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada
perencanaan aliran kas perusahaan)
2. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)
3.
Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha
-
Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan
untuk menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan.
- Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.
- Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien
- Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.
- Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien
4.
Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada, dilakukan dengan :
- Membuat proyeksi laporan laba rugi
- Membuat neraca dan arus kas
- Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
- Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura
- Membuat proyeksi laporan laba rugi
- Membuat neraca dan arus kas
- Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
- Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura
5. Penetapan
Kelayakan Usaha Baru.
Banyak dana
telah dikeluarkan dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha baru yang
mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun, dan hanya sedikit saja yang
berhasil dalam usahanya.
4. Apa saja yang menentukan kelayakan
usaha baru?
Banyak dana
telah dikeluarkan dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha baru yang
mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun, dan hanya sedikit saja yang
berhasil dalam usahanya.
Salah satu
faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wiraswastawan.
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah:
1. Pengetahuan pasar
yang tidak memadai. Kelemahan ini termasuk juga kurangnya
informasi
mengenai potensi permintaan untuk produk, pangsa pasar yang bisa diharapkan
secara realistis, dan metode distribusi yang memadai.
2. Kinerja produk
yang salah. Sering sekali produk baru tidak berfungsi seperti yang
disebutkan,
disebabkan oleh terlalu cepatnya pengembangan produksi dan uji coba produk,
atau kendali mutu yang tidak memadai .
3. Usaha pemasaran
dan penjualan yang tidak efektif. Hasil yang buruk sering
menunjukkan
usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya kemampuan
memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan atau kedekatan dengan
pasar.
4. Tidak disadarinya
tekanan persaingan. Usaha baru sering gagal karena wiraswastawan
tidak
memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing, seperti potongan harga
yang tinggi dan diskon khusus kepada kepada para pengecer.
5. Keusangan produk
yang terlalu cepat. Daur hidup dari produk baru cendrung menjadi semakin
pendek, pada banyak industri kemajuan teknologi begitu cepat sehingga produk
baru cepat menjadi usang sesudah ia diluncurkan.
6. Waktu memulai
usaha baru tidak tepat. Pemilihan waktu yang salah untuk
meluncurkan
usaha baru sering menyebabkan kegagalan komersial. Produk baru mungkin
diperkenalkan sebelum adanya keinginan riil pasar dan teknologi baru atau
produk tersebut mungkin terlambat diperkenalkan di pasar, ketika minat konsumen
mulai menurun.
7. Kapitalisasi yang
tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi
yang
berlebihan pada aset tetap dan kesulitan keuangan yang berkait. Masalah
finansial tersebut merupakan salah satu penyebab kegagalan usaha baru.
8. Berupa produk baru atau
jasa yang dapat dijual
9. Biaya yang dikeluarkan serta mampukah
produk tersebut mampu
memperoleh
laba
5. Apa saja yang menentukan kelayakan teknik usaha ?
Dua langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis:
1.
Identifikasi spesifikasi teknis penting
2. Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia
memenuhi spesifikasi kinerja
Identifikasi spesifikasi teknis penting
Persyaratan teknis yang paling penting
adalah :
- Disain
fungsional dari produk dan daya tarik penampilannya
- Fleksibilitas,
memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari produk untuk memenuhi
- permintaan
konsumen atau perubahan teknologi dan persaingan
- Daya
tahan bahan baku produk
- Bisa
diandalkan
- Keamanan
produk
- Daya
guna yang bisa diterima
- Kemudahan
dan biaya pemeliharaan yang rendah
- Standarisasi
melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu
6. Penilaian
kemampuan organisasi?
Kemampuan
organisasi dapat dinilai dari :
a. Penentuan
kebutuhan personalia dan perencanaan struktur organisasi awal.
Langkah
pertama dalam penentuan kebutuhan personalia adalah analisis kebutuhan tenaga
kerja dan berbagai aktivitas yang perlu dilakukan. Langkah kedua adalah
pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa
ditangani individu secara efektif. Langkah tiga adalah dari berbagai tugas
dikategorikan untuk membentuk dasar dari struktur organisasi.
b.
Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
Pada langkah
ini perlu dilakukan membandingan personalia yang dibutuhkan dan orang-orang
yang berkualitas yang tersedia bagi usaha baru.
7. Analisa
persaingan dalam wirausaha?
Analisis
Persaingan
Praktis semua bisnis usaha dalam perekonomian akan menghadapi persaingan. Perusahaan baru tidak akan bisa bertahan jika ia tidak memberikan dan mempertahankan keuntungan persaingan seperti produk yang bermutu tinggi, pelayanan yang lebih baik, waktu penyerahan yang lebih singkat, atau harga yang relatif lebih rendah. Jenis keuntungan tersebut merupakan sebab mengapa para pelanggan membeli suatu jenis barang ke perusahaan tertentu. Banyak perusahaan baru yang kurang memperhatikan pemanfaatan dan pengembangan produk kompetitif. Studi kelayakan usaha baru harus memasukkan analisa tekanan persaingan dan tindakan yang akan diambil oleh pesaing terhadap tekanan tersebut. Analisa ini hendaknya dilakukan secara terpisah dari analisis kelayakan pasar, walaupun masalah-masalah yang dihadapi saling berhubungan.
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan: 1) persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama; 2) tekanan tidak langsung dari barang substitusi (pengganti).
Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga tugas berikut.
1. Identifikasi pesaing besar potensial
2. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi usaha yang direndahkan.
3. Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang direncanakan dan pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut.
Analisa ini mengungkapkan apakah usaha baru yang direncanakan memberikan keuntungan persaingan yang memadai pada produknya sehingga mampu menghadapi tekanan persaingan dari pesaing langsung maupun tidak langsung.
Praktis semua bisnis usaha dalam perekonomian akan menghadapi persaingan. Perusahaan baru tidak akan bisa bertahan jika ia tidak memberikan dan mempertahankan keuntungan persaingan seperti produk yang bermutu tinggi, pelayanan yang lebih baik, waktu penyerahan yang lebih singkat, atau harga yang relatif lebih rendah. Jenis keuntungan tersebut merupakan sebab mengapa para pelanggan membeli suatu jenis barang ke perusahaan tertentu. Banyak perusahaan baru yang kurang memperhatikan pemanfaatan dan pengembangan produk kompetitif. Studi kelayakan usaha baru harus memasukkan analisa tekanan persaingan dan tindakan yang akan diambil oleh pesaing terhadap tekanan tersebut. Analisa ini hendaknya dilakukan secara terpisah dari analisis kelayakan pasar, walaupun masalah-masalah yang dihadapi saling berhubungan.
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan: 1) persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama; 2) tekanan tidak langsung dari barang substitusi (pengganti).
Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga tugas berikut.
1. Identifikasi pesaing besar potensial
2. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi usaha yang direndahkan.
3. Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang direncanakan dan pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut.
Analisa ini mengungkapkan apakah usaha baru yang direncanakan memberikan keuntungan persaingan yang memadai pada produknya sehingga mampu menghadapi tekanan persaingan dari pesaing langsung maupun tidak langsung.
8. Tentang Waralaba/Franchise/Guna Usaha?
Pengertian :
Waralaba (franchise) adalah untuk kejujuran
atau kebebasan adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun
layanan.
Franchisor
dan franchisee
•Franchisor atau pemberi waralaba
•Franchisee atau penerima waralaba
Sejarah
Waralaba
Waralaba diperkenalkan pertama kali pada
tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin
meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut
gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini
di AS.
Jenis
waralaba
•Waralaba luar negeri,
•Waralaba dalam negeri.
Biaya
waralaba
•Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta
hingga Rp. 1 miliar.
•Ongkos royalti, dibayarkan pemegang
waralaba setiap bulan dari laba operasional.
REFRENSI :
http://binaukm.com/2010/12/sumber-sumber-pembiayaan-usaha/
http://organisasi.org/perencanaan-bisnis-kewirausahaan-ringkasan-rangkuman-resume-ekonomi-manajemen
http://elearning.milaulas.com/mod/page/view.php?id=89