TUGAS 2
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
NAMA : Ryan Alfa Devota
NPM : 49210333
KELAS : 3DA03
Bagaimana CBIS Memperbaiki Kualitas Produk dan Jasa Agar Perusahaan Dapat Mencapai Keunggulan Kompetitif
Pendahuluan
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Jadi CBIS mempunyai tiga elemen yang penting yaitu : A) Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi, jadi pada intinya data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. B) Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. C) Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain.
Dalam hal ini sebuah perusahaan ingin kualitas produk dan jasa nya lebih unggul dari perusahaan pesaing lainnya. Oleh karena itu, perusahaan harus memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan dituntut untuk dapat menentukan tingkat kualitas produk atau jasa yang ditawarkan agar kebutuhan dan keinginan konsumen dapat terpuaskan. Dalam hal ini seorang manajer harus merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat dengan cara mengendalikan dan memaksimalkan CBIS.
Isi
Awalnya, aplikasi komputer utama adalah pengolah data akuntansi. Aplikasi tersebut lalu diikuti oleh empat aplikasi lain : sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, otomatisasi komputer, dan sistem pakar. Kelima aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer ( computer based information system ) atau CBIS. Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
1) Perencanaan
2) Analisis
3) Rancangan
4) Penerapan
5) Penggunaan
Manajer sekarang benar-benar tidak memiliki banyak pilihan mengenai penggunaan komputer. Pertanyaan bukan lagi soal menggunakannya atau tidak, tetapi seberapa ekstensif menggunakannya. Sebagian besar perusahaan telah menjadi sepenuhnya tergantung pada sistem pengolahan data berbasis komputer dan tidak dapat menangani transaksi satu hari pun tanpanya. Sebagian perusahaan juga telah mencapai sistem-sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah, mempercepat arus komunikasi, dan menyediakan keahlian yang sangat beragam.
Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana harus menjalani tahapan/fase yang antara lain :
• Fase Perencanaan
- Mendefinisikan tujuan dan kendala
- Mendefinisikan tujuan dan kendala
• Fase Analisis & Disain
- Mengidentifikasi kebutuhan informasi
- Menentukan kriteria penampilan
- Menyusun disain dan standar operasi CBIS
• Fase Implementasi
-Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
- Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
- Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
• Fase Operasi & Kontrol
- Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
- Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
Sebagian besar perusahaan telah menjadi sepenuhnya tergantung pada sistem pengolahan data berbasis komputer dan tidak dapat menangani transaksi satu hari pun tanpanya. Sebagian perusahaan juga telah mencapai sistem-sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah, mempercepat arus komunikasi, dan menyediakan keahlian yang sangat beragam.
Konsep keunggulan kompetitif dalam operasional perusahaan
Keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga disiplin nilai. Pertama, operasional prima (operational excellence). Perusahaan yang menggunakan strategi ini berupaya mencapai biaya paling efisien pada setiap proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang sesuai harapan pelanggan. Kedua, keakraban dengan pelanggan (customer intimacy). Perusahaan yang menggunakan strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan pemahaman luar biasa pada kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata kompetitor. Ketiga, produk atau layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan (product leadership).Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif.Manajemen puncak,manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi.
Keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga disiplin nilai. Pertama, operasional prima (operational excellence). Perusahaan yang menggunakan strategi ini berupaya mencapai biaya paling efisien pada setiap proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang sesuai harapan pelanggan. Kedua, keakraban dengan pelanggan (customer intimacy). Perusahaan yang menggunakan strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan pemahaman luar biasa pada kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata kompetitor. Ketiga, produk atau layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan (product leadership).Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif.Manajemen puncak,manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi.
Teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi dan keefektifan proses bisnis dengan sejumlah dengan cara:
1) Meningkatkan kecepatan.
Memendekkan waktu yang ada dalam jalur kritis suatu proses, yang mungkin mempunyai “dampak domino” pada proses-proses yang lain,yang berarti meningkatkan kecepatannya.
2) Penyimpanan dan pengambilan kembali.
Dengan menekan tombol, ini berartiberkas dan informasi penting lain dapat diambil kembali dengan kecepatan yangbahkan tidak dapat ditandingi oleh pekerja tercepat.
3) Mengkomunikasikan.
Data dan informasi dapat secara cepat dan terpadudipindahkan dari satu titik dalam suatu proses ke titik yang lain dalam berbagaibentuk.
4) Mengontrol proses dan meningkatkan mutu.
Peralatan otomatis bisamemberikan pengukuran dan kontrol manufakturing yang lebih tepat daripada yangbisa diberikan oleh manusia.
5) Memantau.
Teknologi dapat menggunakan seperangkat standar sebagai suatuukuran dari apa yang sedang dilakukan; masalah-masalah dapat segera dilaporkan,dikoreksi, dan diuji ulang; dan statistik- statistik yang berkenaan dengan mutu,kinerja, penggunaan pasokan, dan hasil-hasil juga bisa dipantau.
6) Mendukung pengambilan keputusan.
Data yang diperlukan untuk mengambilkeputusan bisa dikumpulkan dan digunakan untuk membantu staf mengambilkeputusan yang lebih baik atau otomatis.
7) Pembuatan, manufakturing, dan pelaksanaan pelayanan.
Seringkali informasipenting yang diperlukan terhalang oleh adanya kesalahan manusia (human error ); dilain pihak, teknologi informasi dapat mempercepat semua fungsi ini.
8) Mendukung dan mengeliminasi problem/ permasalahan yang muncul.
Sering kali otomatisasi akan menurunkan biaya sehingga lebihmurah daripada menggunakan tenaga kerja manusia.
9) Salah satu penghematan biaya terbesar melalui teknologi informasi adalah mengurangi penggunaan kertas sebagai dokumen dasar.
Teknologi munculdengan cepat sebagai suatu cara untuk menangani pertukaran informasi antaraperusahaan, pelanggan, dan pemasok, dan juga antar depertemen internal dalamperusahaan, dengan menggunakan transmisi elektronik
Kesimpulan
CBIS merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Sebuah perusahaan pasti ingin memiliki suatu produk ataupun jasa dengan kualitas baik. Oleh karena itu suatu perusahaan tidak hanya memikirkan sumberdaya fisik saja tetapi perusahaan itu juga harus memikirkan suatu konsep yang baik agar produk mereka dapat diterima di pasaran. Konsep itu sendiri terdiri dari :
1) Perencanaan
2) Analisis
3) Rancangan
4) Penerapan
5) Penggunaan
Dengan demikian perusahaan akan memiliki suatu keunggulan dibandingkan dengan perusahaan yang lain sehingga dapat memenuhi target secara optimal. Selain itu, inovasi diperlukan agar dapat sejalan lurus dengan konsep itu sendiri
Refrensi
http://www.smecda.com/deputi7/file_makalah/kualitas_produk.pdf