TUGAS KEWIRAUSAHAAN
NAMA
: Ryan Alfa Devota
NPM
: 4921033
KELAS
: 2DA03
UNIVERSITAS GUNADARMA
1. Jenis –
jenis perencanaan dalam organisasi wirausaha ?
Jenis-jenis
perencanaan dibagi menjadi dua, yaitu :
- Perencanaan strategis. Perencanaan ini adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara menyeluruh. Wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukannya dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya.perencanaan jangka panjang(dalam kurun waktu 3-5 tahun mendatang) yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan.
- Perencanaan taktis adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan sistem rencana ini untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam kurun waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun.
- Perencanaan dan Tingkat Manajemen . Manajemen adalah puncak dari suatu organisasi, mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak.
2. Pendekatan dalam perencanaan organisasi
wirausaha ?
Terdapat tiga pendekatan dalam perencanaan ini, yaitu :
Pendekatan probabilitas tinggi
Pendekatan ini di dasarkan pada filsafat seharusnya terdapat probabilitas tinggi bahwa organisasi agak bisa mencapai keberhasilan. Dan perencanaan ini menggunakan pendekatan probabilitas tinggi yang ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima.
Pendekatan maksimisasi
Pendekatan ini di dasari pada filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin. Dari sudut pandang ini, perencana tidak puas dengan karakteristik tingkat keberhasilan yang bisa diterima dari pendekatan probabilitas tinggi tetapi menekankan pada maksimisasi keberhasilan.
Pendekatan adaptasi
Pendekatan yang menekankan bahwa perencanaan yang efektif dipusatkan pada usaha membantu organisasi untuk berubah atau menyesuaikan diri dengan variabel eksternal dan internal. Pendekatan ini di dasari oleh filsafat bahwa suatu ketidakmampuan beradaptasi adalah kendala besar bagi keberhasilan organisasi.
Pendekatan probabilitas tinggi
Pendekatan ini di dasarkan pada filsafat seharusnya terdapat probabilitas tinggi bahwa organisasi agak bisa mencapai keberhasilan. Dan perencanaan ini menggunakan pendekatan probabilitas tinggi yang ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima.
Pendekatan maksimisasi
Pendekatan ini di dasari pada filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin. Dari sudut pandang ini, perencana tidak puas dengan karakteristik tingkat keberhasilan yang bisa diterima dari pendekatan probabilitas tinggi tetapi menekankan pada maksimisasi keberhasilan.
Pendekatan adaptasi
Pendekatan yang menekankan bahwa perencanaan yang efektif dipusatkan pada usaha membantu organisasi untuk berubah atau menyesuaikan diri dengan variabel eksternal dan internal. Pendekatan ini di dasari oleh filsafat bahwa suatu ketidakmampuan beradaptasi adalah kendala besar bagi keberhasilan organisasi.
3. Alat – alat perencanaan dalam organisasi
wirausaha/wiraswasta ?
Alat-alat perencanaan adalah teknik yang digunakan
wirausahawan untuk membantu mengembangkan rencana-rencana . alat- alatnya yaitu
:
- Peramalan (forecasting) adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi. Arti penting dari peramalan terletak pada kemampuannya untuk membantu wirausahawan mengerti dengan lebih baik perbaikan masa depan dari lingkungan organisasional, yang pada gilirannya membantu wirausahawan untuk merumuskan rencana-rencana yang lebih efektif.
- Metode Analisa Runtun Waktu ( time series analysis method ). Metode analisia runtun waktu memprediksi penjualan dimasa mendatang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan . Informasi menun jukan hubungan antara waktu dan penjualan bisa disajikan dalam bentuk grafik . Penyajian ini dengan jelas menunjukan kecenderunagn dimasa lalu , yang bisa digunakan untuk meramal penjualan dimasa mendatang.
- Penjadwalan (scheduling). Pada dasarnya penjawalan adalah proses perumusan daftar aktivitas yang mendetail yang harus di laksanakan untuk mencapai tujuan organisasdi. Daftar aktivitas tersebut merupakan bagian integral dari rencana organisasional.peta Gannt (Gannt Chart) dan analisa network adalah dua teknik penjadwalan yang akan dibahas pada paragraf berikut.
- Peta Gannt (Gannt Chart). Peta Gannt adalah peralatan penjadwalan yang dikembangkan oleh Henry L. Gannt. Peta ini pada dasarnya diagram balok (bar graph) dengan waktu pada sumbu harisontal dan sumber daya yang dijadwalkan beradA pada sumber vertikal. Teknik Evaluasi dan Telaah pragram (PERT),suatu teknik yang berasal sebagian dari teknik peta grannt, adalah alat penjadwalan yang dirancang untukmenekankan pada saling hubungan diantara tugas-tugas.
- Jalur Kratis (CriticalPath) Perhatian hendaknya dipusatkan pada jalur kritis dari jaringan PERT.Jalur kritis adalah rangkaian dari peristiwa dan aktivitas yang memerlukan periode waktu paling lama untuk diselesaikan.Julur ini di namakan jalur kritis karna penundaan pada waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan rangkaian ini akan menyebabkan penundaan pada proyek.
4. Teori organisasi wirausaha ?
a. Neo Klasik, teori ini
memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen
(individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan
sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari
variabel keputusan.
b. Schumpeter’s entrepreneur,
kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya terhadap teori
keseimbangan (equilibrium theory)
c. Austrian School,
Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial
dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi
dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang bersaing.
d. Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural.
d. Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural.
e. Teori Entrepreneur dari perspektif
individu
Beberapa di antaranya adalah
(1) life
path change,
(2) Goal
Directed Behaviour
(3)Outcome
expectancy.
5. Departementalisasi rentang manajemen?
Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana
kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut
:
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks
Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan
manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung
jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan
dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang
manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan
yang terlalu sedikit juga kurang baik.
6. Bagaimana tentang pengembangan organisasi
wirausaha ?
- Strategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan lingkungannya.
- Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
- Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
- Pengembangan organisasi merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
- Pengembangan organisasi lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
6. Pengembangan organisasi meliputi perubahan
yang sengaja direncanakan
7. Norma dan etika bisnis ?
Menurut
zimmer (1996:20) , etika
bisnis adalah suatu kode etik perilak pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral
dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan
persoalan.
Ebert dan
icky M Griffin (200:80), etika bisnis
adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku etika dari
seorang manajer atau karyawan suatu organisasi.
Jadi, Etika
bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan
nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
Selain etika
dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma etika.
Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :
- Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
- Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.
- Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal
8. Prinsip – prinsip etika dan perilaku
bisnis ?
- Kejujuran
- Integritas
- Memelihara janji
- Kesetiaan
- Keadilan
- Suka membantu orang lain
- Hormat kepada orang lain
- Tanggungjawab sebagai warga Negara
- Meraih keunggulan
- Akuntabilitas
- Integritas
- Memelihara janji
- Kesetiaan
- Keadilan
- Suka membantu orang lain
- Hormat kepada orang lain
- Tanggungjawab sebagai warga Negara
- Meraih keunggulan
- Akuntabilitas
9. Cara-cara mempertahankan standar
etika bisnis dalam kewirausahaan ?
A. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan
menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi
stakeholder.
B. Mengembangkan kode etik
Kode etik merupakan suatu catatan tentang
standar tingkah laku dan prinsip-prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari
karyawan.
C. Menjalankan kode etik secara adil dan
konsisten
D. Melindungi hak perorangan
E. Mengadakan pelatihan etika
F. Melakukan audit etika secara periodic
G. Mempertahankan standar yang tinggi tentang
tingkah laku, jangan hanya aturan
H. Menghindari contoh etika yang tercela
setiap saat dan diawali dari atasan
I. Menciptakan budaya yang menekankan
komunikasi dua arah
Komunikasi dua arah sangat penting untuk
menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan dan untuk menerima aspirasi
untuk perbaikan perusahaan.
J. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan
standar etika
Para karyawan diberi kesempatan untuk
memberikan umpan balik tentang bagaimana standar etika yang harus
dipertahankan.
10. Macam – macam tanggung jawab perusahaan
terhadap wirausaha ?
Menurut Zimmerer (1996) ada 5 tanggung jawab perusahaan, yaitu :
- Tanggungjawab terhadap lingkungan .
- Tanggungjawab terhadap karyawan, seperti menghormati pendapat karyawan, dan memberi umpan balik.
- Tanggungjawab terhadap pelanggan, seperti menghasilkan harga yang adil dan layak, menghasilkan barang/jasa yang bermutu tinggi dan tidak merugikan.
- Tanggungjawab kepada investor berupa menyediakan pengembalian investasi yang menarik dengan memaksimumkan laba dan melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin.
- Tanggungjawab kepada masyarakat . Menyediakan dan menciptakan kesehatan dan menyediakan berbagai kontribusi terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan.
Referensi :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab10-perencanaan_organisasi_kewirausahaan.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab11-dasar_dasar_pengorganisasian.pdf
http://www.scribd.com/doc/53430518/5/Prinsip-Etika-dan-Perilaku-Bisnishttp://stock-engineering.blogspot.com/2010/12/etika-dan-norma-norma-kewirausahaan.htmlhttp://www.scribd.com/doc/53430518/5/Prinsip-Etika-dan-Perilaku