Selasa, 26 Maret 2013

Tugas Softskill 1


Nama        : Ryan Alfa Devota
NPM          : 49210333
Kelas         : 3DA03

LAPORAN KEUANGAN

A.   PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN

 Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan

Berikut merupakan beberapa definisi dari laporan keuangan menurut beberapa ahli, antara lain :
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 7) :
” Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keungan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.”

B.   TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Tujuan akuntansi dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia adalah sebagai berikut :
a.    Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
b.    Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
c.    Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan didalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d.    Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiyaan dan investasi.
e.    Untuk mengungkpakan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.

C.   PIHAK YANG MEMBUTUHKAN LAPORAN KEUANGAN

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002 : 2-3), pemakai laporan keuangan adalah sebagai berikut :
  1. Investor. Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
  2. Karyawan. Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
  3. Pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
  4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya. Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
  5. Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.
  6. Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
  7. Masyarakat. Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang diperkerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
D.   JENIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas
  • Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
  • Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
  • Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
  • Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang
E.   CONTOH LAPORAN KEUANGAN

1. Laporan laba/rugi

PT. Sentosa
Laporan Laba/Rugi
Per 31 Desember 2006

Pendapatan
            Pendapatan jasa..................................................................................Rp 9.500.000
Beban :
            Beban gaji.....................................................Rp 1.000.000
            Beban sewa...................................................Rp 1.000.000
            Beban sewa guna usaha................................Rp    600.000
            Beban utilitas................................................Rp    400.000 +
                   Total beban................................................................................... Rp 3.000.000 -          
Penghasilan Bersih ............................................................................................Rp 6.500.000  



2. Laporan perubahan modal


PT. Sentosa
Laporan perubahan modal
Per 31 Desember 2006

Modal Dalsim..........................................................................................Rp 50.000.000
            Laba bersih......................Rp  6.500.000
           Prive Dalsim.....................Rp ( 2.500.000) -
Penambahan modal...............................................................Rp    4.000.000+
                    Modal Dalsim per 31 Desember 2009.................................Rp 54.000.000




3. Neraca

PT. Sentosa
Neraca
Per 31 Desember 2006

Aktiva                                                                        Kewajiban
                                                
Kas.................................Rp 13.900.000              Utang usaha......Rp     500.000                    Piutang usaha................Rp   2.000.000                 Modal
Perlengkapan kantor......Rp   2.500.000                Modal Vito.......Rp54.000.000+
Tanah.............................Rp 15.000.000+
                  Total aktiva..................Rp 54.500.000                 Total U+M      Rp54.500.000


4. Laporan Arus kas

PT. Sentosa
Laporan Arus Kas
Per 31 Desember 2006

Arus kas dari aktivitas operasi :
    Penerimaan:
          Penagihan dari pelanggan(Rp5500000+Rp1000000)......Rp  6.500.000
    Pembayaran:
          Pada pemasok..........................Rp (2.400.000)
          Pada karyawan.........................Rp (1.200.000) +                
     Rp(3.600.000)_-
                            Arus kas masuk bersih dari kegiatan operasi..................Rp 2.900.000

Arus kas dari aktivitas investasi:
     Perolehan tanah.............................Rp(20.000.000)
     Penjualan tanah.............................Rp    9.000.000 +
                                                                                                     
              Arus kas keluar bersih dari aktivitas investasi..............Rp(11.000.000)
Arus kas dari aktivitas pembiayaan:
      Investasi pemilik............................Rp 30.000.000
      Penarikan pemilik.........................Rp (  2.000.000)
               Arus kas masuk bersih dari aktivitas pembiayaan.......Rp 28.000.000
Kenaikan kas bersih................................................................Rp 19.900.000
Saldo kas per 31 Desember 2009...........................................Rp 19.900.000



Sumber :
http://www.jualbeliforum.com/sastra/239964-contoh-laporan-keuangan.html


Tugas Softskill 1


Nama        : Ryan Alfa Devota
NPM          : 49210333
Kelas         : 3DA03

LAPORAN KEUANGAN

A.   PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN

 Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan

Berikut merupakan beberapa definisi dari laporan keuangan menurut beberapa ahli, antara lain :
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 7) :
” Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keungan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.”

B.   TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Tujuan akuntansi dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia adalah sebagai berikut :
a.    Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
b.    Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
c.    Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan didalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d.    Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiyaan dan investasi.
e.    Untuk mengungkpakan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.

C.   PIHAK YANG MEMBUTUHKAN LAPORAN KEUANGAN

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002 : 2-3), pemakai laporan keuangan adalah sebagai berikut :
  1. Investor. Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
  2. Karyawan. Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
  3. Pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
  4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya. Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
  5. Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.
  6. Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
  7. Masyarakat. Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang diperkerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
D.   JENIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas
  • Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
  • Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
  • Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
  • Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang
E.   CONTOH LAPORAN KEUANGAN

1. Laporan laba/rugi

PT. Sentosa
Laporan Laba/Rugi
Per 31 Desember 2006

Pendapatan
            Pendapatan jasa..................................................................................Rp 9.500.000
Beban :
            Beban gaji.....................................................Rp 1.000.000
            Beban sewa...................................................Rp 1.000.000
            Beban sewa guna usaha................................Rp    600.000
            Beban utilitas................................................Rp    400.000 +
                   Total beban................................................................................... Rp 3.000.000 -          
Penghasilan Bersih ............................................................................................Rp 6.500.000  



2. Laporan perubahan modal


PT. Sentosa
Laporan perubahan modal
Per 31 Desember 2006

Modal Dalsim..........................................................................................Rp 50.000.000
            Laba bersih......................Rp  6.500.000
           Prive Dalsim.....................Rp ( 2.500.000) -
Penambahan modal...............................................................Rp    4.000.000+
                    Modal Dalsim per 31 Desember 2009.................................Rp 54.000.000




3. Neraca

PT. Sentosa
Neraca
Per 31 Desember 2006

Aktiva                                                                        Kewajiban
                                                
Kas.................................Rp 13.900.000              Utang usaha......Rp     500.000                    Piutang usaha................Rp   2.000.000                 Modal
Perlengkapan kantor......Rp   2.500.000                Modal Vito.......Rp54.000.000+
Tanah.............................Rp 15.000.000+
                  Total aktiva..................Rp 54.500.000                 Total U+M      Rp54.500.000


4. Laporan Arus kas

PT. Sentosa
Laporan Arus Kas
Per 31 Desember 2006

Arus kas dari aktivitas operasi :
    Penerimaan:
          Penagihan dari pelanggan(Rp5500000+Rp1000000)......Rp  6.500.000
    Pembayaran:
          Pada pemasok..........................Rp (2.400.000)
          Pada karyawan.........................Rp (1.200.000) +                
     Rp(3.600.000)_-
                            Arus kas masuk bersih dari kegiatan operasi..................Rp 2.900.000

Arus kas dari aktivitas investasi:
     Perolehan tanah.............................Rp(20.000.000)
     Penjualan tanah.............................Rp    9.000.000 +
                                                                                                     
              Arus kas keluar bersih dari aktivitas investasi..............Rp(11.000.000)
Arus kas dari aktivitas pembiayaan:
      Investasi pemilik............................Rp 30.000.000
      Penarikan pemilik.........................Rp (  2.000.000)
               Arus kas masuk bersih dari aktivitas pembiayaan.......Rp 28.000.000
Kenaikan kas bersih................................................................Rp 19.900.000
Saldo kas per 31 Desember 2009...........................................Rp 19.900.000



Sumber :
http://www.jualbeliforum.com/sastra/239964-contoh-laporan-keuangan.html