Jumat, 15 Juni 2012

TUGAS KEWIRAUSAHAAN 3



NAMA       : Ryan Alfa Devota
NPM           : 49210333
KELAS      : 2DA03

1.Pembiayaan usaha baru berasal darimana?
    
 Terdapat empat kelompok besar sumber pendanaan :
  1. Dana internal : merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan (cash flow internal: seperti laba dan akumulasi penyusutan) atau pun berasal dari penjualan aset usaha dan atau aset pribadi.
  2. Dana investor : merupakan sumber dana dari pihak eksternal yang tertarik berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang dan atau akan dijalankan. Dana investor dapat berupa pinjaman perusahaan, investasi langsung, kerjasama investasi, atau pun pembelian saham.
  3. Dana Suplier : merupakan sumber dana yang tidak secara langsung terlihat sebagai fisik uang, namun sumber dana dari suplier berupa fasilitas tempo pembayaran yang lebih panjang. Sumber dana suplier biasanya terjadi jika sudah terdapat kepercayaan yang besar kepada kunsumennya.
  4. Dana Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di maksud dapat berupa Bank, atau pun lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.
                
2. Masalah-masalah dalam pencarian modal yang terjadi dalam wirausaha?

dalam pencarian modal pasti selalu ada saja masalah yang timbul, masalah yang sering terjadi tersebut adalah:
a. Kurangnya pengalaman serta keseriusan dalam menjalankan suatu usaha
b. Kurangnya hubungan antara para sumber modal
c. Adanya kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
d. Adanya masalah perusahaan yang kurang serius dalam menindaklanjuti


3. Apa yang menentukan finansial perusahaan ?  

Lakukan identifikasi awal, berapa jumlah modal yang dibutuhkan harus ada  perencanaan finansial :
1. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan)
2. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)
3.  Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha
-  Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk   menghasilkan  sejumlah tertentu pendapatan tahunan.
-  Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.
-  Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien
4.   Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada, dilakukan dengan :
-  Membuat proyeksi laporan laba rugi
-  Membuat neraca dan arus kas
-  Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
-  Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura
5. Penetapan Kelayakan Usaha Baru.
Banyak dana telah dikeluarkan dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun, dan hanya sedikit saja yang berhasil dalam usahanya.




 4. Apa saja yang menentukan kelayakan usaha baru?

Banyak dana telah dikeluarkan dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun, dan hanya sedikit saja yang berhasil dalam usahanya.
Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wiraswastawan. Alasan utama kegagalan usaha baru adalah:
1.    Pengetahuan pasar yang tidak memadai. Kelemahan ini termasuk juga kurangnya
informasi mengenai potensi permintaan untuk produk, pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan metode distribusi yang memadai.
2.    Kinerja produk yang salah. Sering sekali produk baru tidak berfungsi seperti yang
disebutkan, disebabkan oleh terlalu cepatnya pengembangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai .
3.    Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif. Hasil yang buruk sering
menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan atau kedekatan dengan pasar.
4.    Tidak disadarinya tekanan persaingan. Usaha baru sering gagal karena wiraswastawan
tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing, seperti potongan harga yang tinggi dan diskon khusus kepada kepada para pengecer.
5.    Keusangan produk yang terlalu cepat. Daur hidup dari produk baru cendrung menjadi semakin pendek, pada banyak industri kemajuan teknologi begitu cepat sehingga produk baru cepat menjadi usang sesudah ia diluncurkan.
6.    Waktu memulai usaha baru tidak tepat. Pemilihan waktu yang salah untuk
meluncurkan usaha baru sering menyebabkan kegagalan komersial. Produk baru mungkin diperkenalkan sebelum adanya keinginan riil pasar dan teknologi baru atau produk tersebut mungkin terlambat diperkenalkan di pasar, ketika minat konsumen mulai menurun.
7.    Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi
yang berlebihan pada aset tetap dan kesulitan keuangan yang berkait. Masalah finansial tersebut merupakan salah satu penyebab kegagalan usaha baru.
8.   Berupa produk baru atau jasa yang dapat dijual
9. Biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk  tersebut mampu
    memperoleh laba

5. Apa saja yang menentukan kelayakan teknik usaha ? 

Dua langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis:
1.         Identifikasi spesifikasi teknis penting
2.         Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi spesifikasi kinerja
Identifikasi spesifikasi teknis penting
Persyaratan teknis yang paling penting adalah :
-       Disain fungsional dari produk dan daya tarik penampilannya
-       Fleksibilitas, memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari produk untuk memenuhi 
-       permintaan konsumen atau perubahan teknologi dan persaingan
-       Daya tahan bahan baku produk
-       Bisa diandalkan
-       Keamanan produk
-       Daya guna yang bisa diterima
-       Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
-       Standarisasi melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu


6. Penilaian kemampuan organisasi?

Kemampuan organisasi dapat dinilai dari :
a. Penentuan kebutuhan personalia dan perencanaan struktur organisasi awal.
Langkah pertama dalam penentuan kebutuhan personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan berbagai aktivitas yang perlu dilakukan. Langkah kedua adalah pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara efektif. Langkah tiga adalah dari berbagai tugas dikategorikan untuk membentuk dasar dari struktur organisasi.
b. Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
Pada langkah ini perlu dilakukan membandingan personalia yang dibutuhkan dan orang-orang yang berkualitas yang tersedia bagi usaha baru.

7. Analisa persaingan dalam wirausaha?

 Analisis Persaingan
Praktis semua bisnis usaha dalam perekonomian akan menghadapi persaingan. Perusahaan baru tidak akan bisa bertahan jika ia tidak memberikan dan mempertahankan keuntungan persaingan seperti produk yang bermutu tinggi, pelayanan yang lebih baik, waktu penyerahan yang lebih singkat, atau harga yang relatif lebih rendah. Jenis keuntungan tersebut merupakan sebab mengapa para pelanggan membeli suatu jenis barang ke perusahaan tertentu. Banyak perusahaan baru yang kurang memperhatikan pemanfaatan dan pengembangan produk kompetitif. Studi kelayakan usaha baru harus memasukkan analisa tekanan persaingan dan tindakan yang akan diambil oleh pesaing terhadap tekanan tersebut. Analisa ini hendaknya dilakukan secara terpisah dari analisis kelayakan pasar, walaupun masalah-masalah yang dihadapi saling berhubungan.
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan: 1) persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama; 2) tekanan tidak langsung dari barang substitusi (pengganti).
Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga tugas berikut.
1. Identifikasi pesaing besar potensial
2. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi usaha yang direndahkan.
3. Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang direncanakan dan pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut.
Analisa ini mengungkapkan apakah usaha baru yang direncanakan memberikan keuntungan persaingan yang memadai pada produknya sehingga mampu menghadapi tekanan persaingan dari pesaing langsung maupun tidak langsung.

8. Tentang Waralaba/Franchise/Guna Usaha?
    Pengertian :
  Waralaba (franchise) adalah untuk kejujuran atau kebebasan adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.

Franchisor dan franchisee
•Franchisor atau pemberi waralaba
•Franchisee atau penerima waralaba
Sejarah Waralaba
  Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS.
Jenis waralaba
Waralaba luar negeri,
Waralaba dalam negeri.
Biaya waralaba
Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar.
Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional.



REFRENSI :

http://binaukm.com/2010/12/sumber-sumber-pembiayaan-usaha/
http://organisasi.org/perencanaan-bisnis-kewirausahaan-ringkasan-rangkuman-resume-ekonomi-manajemen
http://elearning.milaulas.com/mod/page/view.php?id=89




Kewirausahaan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRw1-DAB_e1FTYKfaXnSXbRgw89jgKC5BhG8bDq-zXnbHQVu70eG2m0scZkX_N-U8HrTgLLinnmCBE0nxp3LJBVji0nkzZqoGm3uybwfLd8p7s-eenaPCFdRygYi7Z7W8b9f-pE1vOPHo/s200/logo_gunadarma.jpg


RYAN ALFA DEVOTA
49210333
2DA03






UNIVERSITAS GUNADARMA
2012







1.       Apa inti dan karakteristik wirausaha?
Jawab :
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (creative new and different). Proses kreatif dan inovatif biasanya diawali dengan munculnya ide-ide dan pemikiran-pemikiran baru untuk mencipatakan sesuatu yang baru. Dan karakteristik dari seorang wirausaha adalah
  1. Percaya diri : adanya keyakinan yang cukup tinggi atas kemampuan diri untuk mencapai keberhasilan.
  2. Berorientasikan tugas dan hasil : berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
  3. Pengambil resiko : memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.
  4. Kepemimpinan : bertingkah laku sebagai seorang pemimpin, mudah berinteraksi dengan orang lain,suka terhadap kritikan dan saran yang membangun.
  5. Keorisinilan : memiliki jaringan bisnis yang luas, fleksibel, serta memiliki inovasi dan kreativitas tinggi.
  6. Berorientasi ke masa depan : Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan.
  7. Jujur dan tekun : Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja.
2.       Bagaimana mengidentifikasi potensi kewirausahaan ?
Jawab :

1. Kemampuan inovatif
2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3. Keinginan untuk berprestasi
4. Kemampuan perencanaan realistis
5. Kepemimpinan berorientasi pada tujuan
6. Obyektivitas
7. Tanggung jawab pribadi
8. Kemampuan beradaptasi (Flexibility)
9. Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator
10. Tingkat komitmen tinggi (survival)

3.       Mengapa disiplin ilmu kewirausahaan dapat diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu yang independen?
Jawab :

Menurut Soeharto Prawirokusumo (1`997:4) pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen (independent academic disipline), karena:
1.  Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata distinctive, yaitu ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi venture strat-up dan venture-growth, ini jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan manajemen dan kepemilikan usaha (business ownership).
3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create new and different things).
4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan (wealth creation prosess an entrepreneurial endeavor by its own night, nation’s prosperity, individual self-reliance) atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

4.      Jelaskan hal-hal yang menjadi objek studi kewirausahaan?
Jawab :

Menurut Soeparman Soemahdimidjaja ( 1997 ), objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan ( ability ) seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku, meliputi:
1.      Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.
Dalam merumuskan tujuan perlu adanya perenungan dan koreksi, yang kemudian dibaca, diamati berulang-ulang sampai dipahami secara mendalam.
                  2.      Kemampuan memotivasi diri.
Yaitu untuk melahirkan suatu tekad keauan yang besar.
3.      Kemampuan berinisiatif.
Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang lain, yang dilakukan berulang-ulang sehingga kebiasan tersebut menjadi suatu inisiatif.
4.      Kemampuan berinovasi.
5.      Kemampuan membentuk modal material, sosial dan intelektual.
6.      Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri.
7.      Kemampuan mental yang dilandasi agama.
8.      Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun menyakitkan.

5.      Apa yang dimaksud dengan hakikat dari kewirausahaan ?
Jawab :

Hakikat dari kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Hakikat Kewirausahaan :
1. Suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
2. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
3. Proses penerapan kreatifitas dan inovasi
4. Suatu nilai yang diperlukan untuk memulai sesuatu yang berbeda yang bermanfaat.
6. Jelaskan pandangan berbagai ahli mengenai definisi kewiraushaan?
Jawab :
Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).

Robbin & CoulterKewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan
PETER F. DRUCKER :Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.










REFRENSI :
.         1. Masykur Wiratmo, 1994, Kewirausahaan: Seri diktat kuliah, Gunadarma,
             Jakarta.
2.  Alma, Prof. Dr. Buchari, 2007, Kewirausahaan, Edisi Revisi, Penerbit Alfabeta,
            Bandung.
3. http://dewaarka.wordpress.com/2009/08/21/kewirausahaan/
4. http://ga2y.wordpress.com/2008/01/30/inti-dan-hakikat-kewirausahaan/